Selasa, 02 Agustus 2016

Optimalisasi Penerapan Konversi Surya ke Listrik di Berbagai Aspek Kehidupan

Optimalisasi Penerapan Konversi Surya ke Listrik di Berbagai Aspek Kehidupan dalam Rangka Mengurangi Masalah Krisis Energi di Masa Depan

Masalah energi tampak tak pernah ada habisnya. Menispisnya cadangan minyak , tingginya harga BBM, konservasi lingkungan hidup, birokrasi daerah yang berbelit membuat pemerintah kewalahan dalam penyediaan energi yang mencukupi .Tugas pemeritah memang tidak mudah dalam mengatasi penyediaan energi ini .Perlu kita pahami kebutuhan energi global dalam 30 tahun ke depan akan meningkat dua kali lipat per tahunnya. Pada 40 tahun mendatang, kebutuhan meningkat lagi menjadi tiga kali lipat atau setara dengan energi 20 milir ton minyak bumi. Memang selama ini Energy Information Administration (EIA) memperkirakan pemakaian energi hingga tahun 2025 masih didominasi bahan bakar fosil, yakni minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Cadangan sumber energy fosil  diseluruh dunia terhitung sejak 2002 adalah 40 tahun untuk minyak, 60 tahun untuk gas alam, dan 200 tahun batu bara. Dengan keadaan semakin menipisnya sumber energy fosil tersebut. Di dunia sekarang ini terjadi pergeseran dari penggunaan sumber energi tak terbarukan menuju sumber energi yang terbarukan (EBT)
Listrik yang berasal dari sumber energi konvensional, seperti bahan bakar minyak semakin lama semakin menurun. Kekurangan pasokan listrik di pulau Jawa dan Bali dapat terlihat dari neraca daya PLN untuk tahun 2002-2010 dengan scenario terbatas . Cadangan kapasitas pembangkit Jawa-Bali tahun 2003 tinggal 29% karena beban puncaknya sudah mencapai 14,397MW dari kapasitas 18.608 MW, pada 4 tahun belakangan ini sering terjadi pemadaman bergilir untuk mengurangi pemakaian daya, hal itu tentu saja akan sangat merugikan bagi masyarakat terutama pelaku industri.
Dari sekian banyak sumber energi terbaharui seperti angin, biomassa, hydro power, geothermal,dan nuklir, penggunaan energy solar cell /sel surya merupakan alternatif yang paling potensial. Sel surya merupakan salah satu sumber energi listrik alternatif yang terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan manusia akan listrik mengingat posisi Indonesia yang terletak pada daerah khatulistiwa. Dalam kondisi puncak atau posisi matahari tegak lurus, sinar matahari yang jatuh di permukaan panel surya di Indonesia seluas 1 m2 mampu memproduksi listrik yang mencapai 900 hingga 1000 watt. Total intensitas penyinaran perharinya di Indonesia mencapai 4500 watt hour/m2 dan matahari menyinari indonesia hingga 2.000 jam per tahunnya. Oleh karena itu upaya pembangunan sumber pembangkit tenaga surya serta pemakaian barang berbasis listrik dengan sumber pemanfaatan radiasi matahari di berbagai aspek kehidupan guna mengatasi berkurangnya daya listrik harus segera direalisaikan oleh pemerintah entah yaitu dengn meningkatkan kajian penelitian /riset mengenai sel surya. Pemerintah Indonesia sendiri mencanangkan bahwa pada tahun 2025, energi terbarukan berkontribusi sekitar 4% terhadap total konsumsi energi lokal dimana 0,02% nya berasal dari energi surya. .Karena sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi , mudah dipindah, dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana serta sebagai negara tropis Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang baik(intensitas cahaya tidak fluktuatif), utamanya lagi sel surya relatif efisien, tidak ada pemeliharaan yang spesifik dan bisa mencapai umur yang panjang serta mempunyai kehandalan yang tinggi .
Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi surya mempunyai berbagai keuntungan yang antara lain adalah :
1.      Energi ini tersedia dengan jumlah besar di Indonesia
2.      Sangat mendukung kebijakan energi nasional tentang penghematnan , diversifikasi dan pemerataan energi.
3.      Memungkinkan dibangun di daerah yang terpencil karena tidak memerlukan transmisi energi maupun tranfortasi sumber energi .

Sel surya generasi ketiga (sel Surya organic dan sel surya fotoelektrokimia) yang banyak dikembangkan adalah sel surya berbasis titania . proses pembuatan sel surya titania relative mudah.bahan bakunya murah dan memiliki efisiensi cukup baik . Titania berperan sebagai lapisan aktif yang mengabsorbsi energi cahaya matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik.

Cara kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan piranti semikonduktor diode. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan semi-konduktor terjadi pelepasan elektron. Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi-konduktor pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan. Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor menyebabkan aliran medan listrik. Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk digunakan pada perabot listrik
Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.Kemudia untuk pengembangannya saya memberikan gagasan bahwa penggunaan sel surya dapat dioptimalkan kepada barang-barang yang digunakan manusia, yaitu
1.      Penerapan teknologi surya pada kereta api listrik. Kereta ini menggunakan listrik hasil dari tenaga surya. Panel surya dapat diletakkan pada atap kereta  maka dari itu perlu dikembangkan riset mengenai kereta tenaga surya .
2.      mengoptimalkan dan merealisaikan mobil tenaga surya yang telah di buat dan memenangkan kontes mobil surya international oleh mahasiswa ITS,UGM,ITB maupun UNDIP.
3.      Penerang jalan tenaga surya juga harus disebar merata keseluruh desa di Indonesia.
4.      Desain rumah hemat listrik dengan memanfaatkan tenaga surya . Panel surya di pasang pada atap dan dinding rumah . Sehingga akan mengurangi konsumsi listrik dari PLN.
5.      Bus Tenaga surya .konsepnya sama dengan kereta api surya dan mobil surya.
6.      Perusahaan yang baru berdiri harus mampu memenuhi kebutuhan 50% kebutuhan listriknya sendiri dengan menciptakan sendiri sumber energy listrik tenaga surya pada bangunan pabrik tersebut .
Maka dari itu perlu dikembangkan lagi riset mengenai tenaga surya di semua bidang kehidupan. Selanjutnya direalisasikan segera untuk mengurangi masalah krisis energi yang terjadi pada 5 tahun mendatang  
Memang tidak ada peluru perak yang dapat menyelesaikan masalah energi ini. Tapi era dimana minyak murah sudah berakhir dan kita harus memperbaiki dampaknya saat ini,” kata Bradley, mengacu pada era revolusi industri abad 19 saat dunia mengalami lonjakan emisi karbon yang tinggi akibat murahnya minyak bumi. Menurutnya negara-negara juga tak bisa lagi egois berusaha mengembangkan teknologi energi terbarukan hanya untuk dijual ke negara lain. “Antar negara harus mulai bekerjasama mengembangkan teknologi energi terbarukan bersama sejak semula, agar pada akhirnya teknologi tersebut bisa lebih murah dan dapat bermanfaat bagi banyak orang,” kata Bradley.



DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Dunia Kekurangan Energi 2030 .diunduh pada 24 Februari 2015 pukul 5:37 WIB.
Anonymous,Masalah Energi Surya Cara Langsung Sebagai salah satu Sumber Energi Alternatif , Proceding Seminar Sel fotovoltaik Indonesia, LAPI_ITB:Bandung.
Djoko adi Widodo, Suryono,Tatyantoro A,Tugino .2009.Pemberdayaan Energi Matahari Sebagai Energi Listrik Lampu Pengatur Lalu Lintas.UNNES:Semarang.
Hasbullah ,Konversi Energi surya.pdf. Teknik elektro UPI.diunduh 24 februari 2015 pukul 06.32 WIB.
Pancaningtyas, Lidya dan Syafsir Akhlus.Peranan Elektrolit pada Perfoma Sel Surya Tersensitisasi(SSPT).ITS:Surabaya.
Prasetyowati, Rita.2012.Sel Surya Berbasis Titania Sebagai Sumber Energi Alternatif. Jurnal UNY :Yogjakarta.
Septiana,Wilman.Dimas Fajarisandi,Mega Aditia.2007.Pembuatan Prototype Solar Cell Murah dengan Bahan Organik-inorganik (Dye-sensitive Solar Cell).Penelitian energi ITB:Bandung.
Tedjo ,Jusuf, Listrik Sel Surya sebagai energy alternatif .Jawa pos.
Udiyanti,Eka.2014.Mengatasi krisis listrik di jawa dan sumatera.info singkat ekonomi dan kebijakan .vol vI,no 05/I/P3DI/Maret/2014.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar